Asal Bahasa Melayu

Bahasa Melayu dan sistem penulisannya di berbagai seluruh kepulauan Melayu—termasuk tulisan Jawi, Rencong, dan sistem penulisan adat lainnya—mencerminkan sejarah yang kaya dengan interaksi budaya, perdagangan, dan perkembangan tempatan di wilayah ini. Sumatra Selatan, terutama di wilayah sekitar Palembang dan Jambi, memiliki peranan penting dalam perkembangan peradaban Melayu dan dapat dianggap sebagai salah satu pusat utama, terutama saat mencapai puncak kekuasaan kerajaan Srivijaya.

1. Pengaruh Srivijaya: Kerajaan Srivijaya (abad ke-7-13 M), berpusat di Palembang, sangat berperan dalam penyebaran bahasa dan budaya Melayu di seluruh Asia Tenggara. Srivijaya adalah pusat maritim dan budaya utama, memfasilitasi perdagangan antara Cina, India, dan Timur Tengah. Hal ini juga turut menyebabkan penyebaran agama Buddha dan kemudian agama Islam.

Dampak tersebut mempengaruhi naskah dan bahasa yang digunakan dalam dunia Melayu secara luas. Pengaruh Srivijaya terasa dalam sebaran budaya dan bahasa Melayu yang meluas ke berbagai wilayah, membentuk landasan yang akan tetap relevan meskipun kerajaan itu runtuh.

2. Pengembangan Script Lokal: Di dunia Melayu, berbagai daerah mengembangkan naskah unik. Contohnya, Tulisan Rencong dipergunakan oleh penduduk asli Sumatera Selatan dan komunitas seperti Rejang, Besemah, dan Ogan. Rencong adalah naskah praislam sekaligus berkemungkinan terdapat pengaruh dari naskah India melalui hubungan Srivijaya dengan anak benua India. Tulisan Jawi telah menjadi terkenal di daerah berbahasa Melayu ketika Islam datang. Ini merupakan versi modifikasi dari bahasa Arab Itu sering digunakan dalam bidang literatur, administrasi, dan tulisan keagamaan. Tulisan Ulu:Ini merangkumi pelbagai jenis tulisan Melayu purba yang digunakan oleh masyarakat Ogan dan Besemah, diselaraskan dari masa ke semasa untuk memenuhi keperluan tempatan. 

3. Pengaruh Budaya dan AgamaAdopsi naskah yang berbeda juga mencerminkan pengaruh agama, terutama Buddha, Hindu, dan Islam selanjutnya. Agama Buddha dan Hindu membawa naskah India yang mempengaruhi orang-orang lokal,sementara Islam memesona Jawi sebagai alat untuk pembelajaran agama dan penggunaan administratif. Setiap pergeseran ini meninggalkan kesan pada sistem penulisan yang digunakan oleh orang Melayu. 

4. Jambi dan Palembang sebagai Pusat Kebudayaan:Baik Palembang maupun Jambi menjadi pusat yang penting dalam perdagangan, agama, dan pemerintahan, terutama selama dan pasca masa kejayaan Sriwijaya. Jambi kemudian menjadi pusat Kerajaan Melayu. Kerajaan ini meneruskan warisan Srivijaya dan memajukan budaya serta bahasa Melayu. Kota-kota ini adalah pusat di mana ide-ide, naskah, dan praktik bahasa menyebar dan berevolusi.
Sumatera is known for its rich Melayu culture, heritage, history, and civilization. 

0 Komentar