Hewan Babi Berasal dari Sel Punca Manusia, Benarkah ?

 


Sebelum  membaca lebih jauh, perlu diketahui bahwa artikel ini membahas kanibalisme dari segi ilmiahnya, gak mendukung sama sekali terhadap aktivitasnya. Lebih spesifiknya adalah asumsi rasa daging manusia berdasarkan kandungannya atau wawancara terhadap para pelaku, bukan eksperimen merasakannya.

Walau bagaimanapun kanibalisme adalah salah secara moral dan norma apapun. Kamu juga perlu membaca tentang bahayanya memakan daging manusia secara ilmiah.

 

1. Satu-satunya yang bisa berkomentar langsung soal rasa daging manusia, adalah para pelaku kanibalisme itu sendiri dan mereka bersedia angkat bicara

             ==============

#Suku_kanibal yang hidup di Polinesia diberikan pertanyaan ini dan jawaban mereka rasanya seperti daging babi.

#Armin Wives seorang pembunuh kanibal asal Jerman, Fritz Haarman kanibal asal Jerman dan pembunuh berantai kanibal Karl Denke juga menyampaikan hal yang sama, bahwa rasa daging manusia itu seperti daging babi.

              =================

2. Kita bukan cuma akan membahas tentang seperti apa rasa daging manusia, tapi juga penampakannya

Pertanyaan lain yang diajukan ke para kanibal adalah penampakan daging manusia yang mereka makan. Apakah putih atau merah saat diproses? Kita memang perlu memperjelas maksud dari merah dan putihnya.

Pertanyaan itu cenderung untuk menggambarkan warna daging sebelum dimasak. Namun, gak ada kesimpulan pasti karena pemrosesan memasak "mayat"-nya adalah dalam waktu yang berbeda-beda setelah tewas.

 

3. Ketika kita berbicara soal daging, artinya kita membicarakan soal jaringan ototnya, baik itu pada manusia maupun hewan

Warna merah dari daging datang dari protein #myoglobin. Untuk lebih spesifiknya, protein-protein HEM adalah yang paling mempengaruhi warnanya. Semakin tinggi kandungan sel otot di dalam protein ini, akan semakin merah warnanya.

 

4. Myoglobins ditemukan dalam jumlah berbeda-beda antar spesies

Karena #myoglobin adalah# protein yang mengikat oksigen di otot tulang dan jantung, jumlahnya tergantung pada kebutuhan oksigen spesies yang bersangkutan. Misalnya: pada #babi itu 2mg di dalam tiap 1 gram otot, di kambing itu 4mg, di daging sapi itu 8 mg sedangkan di daging ayam itu 0,5mg.

Perbedaan antara daging sapi dan daging ayam ini sangat terlihat. Daging sapi cenderung merah, sedangkan daging ayam cenderung berwarna pucat.

 

5. Daging manusia tentunya jatuh di bawah kategori daging merah dalam hal ini

#William Seabrook, seorang jurnalis dan penulis, yang melakukan penelitian di tahun 1900-an dan gak sengaja memakan daging manusia, menyatakan bahwa dari segala karakteristiknya, #daging_manusia cenderung menyerupai #daging_sapi.

 

6. Selain itu, para kanibal menyatakan bahwa tiap bagian pada manusia memiliki rasa yang berbeda-beda

Memang gak ada kesimpulan pakem tentang rasa daging manusia, meskipun begitu daging manusia sudah bisa digolongkan sebagai kategori daging merah. Daging babi dan daging sapi sejauh ini merupakan jenis daging yang memiliki rasa serupa dengan daging manusia.

Harapannya gak ada lagi orang yang mencari tahu pasti rasanya dengan merasakannya. Cukup dengan meneliti kandungan kimia dan biologisnya saja untuk dibandingkan dengan daging lain.

Jadi, kamu cukup tahu saja bahwa rasa daging manusia itu menyerupai rasa daging babi atau sapi. Sehingga wajar ketika pada kasus Sumanto di Purbalingga dulu

 

TANGGAPAN AVERANTZ

=====================

🔴 80% DNA BABI ADALAH DNA MANUSIA 🔴

Babi  nenek moyang Bagong di buat secara rekayasa genetika oleh bangsa lemuria untuk kebutuhan kesehatan transplantasi lain lain, materi dna nya diambil dari sel punca manusia.

Link sel PUNCA

https://youtu.be/lUDJJYDGsiY?si=ETGJ3LQxtbUDSCFq

dan manfaatnya sampai sekarang.

Ada tulisan yg bagus dari mas nursetio sbb:

Manusia dan babi punya nenek moyang bersama ± 95 juta tahun YL. Proses evolusi dalam kurun waktu tsb, menyebabkan 16% perbedaan genetik nya. Artinya 84% gen Babi sama dengan Manusia.

8.000 SM, Babi mulai dijinakkan manusia. Dijadikan salah satu sumber nutrisi.

Kini peran Babi telah merambah ke dunia kesehatan. Sesaat lagi, akan banyak manusia memanfaatkan organ² tubuh Babi untuk menggantikan organ tubuhnya yang telah rusak.

 

Pada 2019, di Amerika Serikat terdapat :

  - 120.000 pasien daftar tunggu transplantasi ginjal

  - 24.000 pasien menerima donor ginjal.

  - 30% pasien daftar tunggu, meninggal dalam penantian.

Angka² tsb terus meningkat setiap tahunnya.

 

Transplantasi organ tubuh baru berkembang di paruh terakhir abad 20 :

• 1954, Transplantasi Ginjal manusia ke manusia.

• 1960, Transplantasi hati, jantung dan pankreas manusia ke manusia.

• 1980, Transplantasi paru² dan usus manusia ke manusia.

Frekuensi transplantasi dibatasi oleh ketersediaan organ donor.

XENOTRANSPLANTASI adalah transplantasi organ antar spesies. Penelitian Xenotransplantasi  bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan donor dengan menggunakan ORGAN BABI.

 

Kenapa jatuh pilihan ke babi ?

Karena ada 4 faktor :

1. Ukuran organnya relatif sama dengan manusia.

2. Babi mudah dikembangbiakkan.

3. Babi cepat dewasa.

4. Babi & Manusia sama² Omnivora, jadi sistem metabolismenya hampir sama.

Salah satu kendala utama adalah PENOLAKAN organ, karena SISTEM IMUN mengenali organ yang ditransplantasikan sebagai BENDA ASING. Respon ini akan mengakibatkan kegagalan transplantasi.

Penolakan transplantasi dapat dikurangi dengan mengkonsumsi obat IMUNOSUPRESIF sepanjang hayatnya. Namun obat² ini juga memiliki banyak efek samping (potensi kanker dan infeksi).

 

Jalan keluarnya adalah  MEREKAYASA GENETIKA untuk menipu SISTEM IMUN, seolah organ babi bukanlah benda asing yang harus ditolak.

Sel Babi memiliki molekul gula dan protein yang tidak dimiliki manusia. Ketika organ BABI BIASA ditransplantasikan ke manusia, maka sistem kekebalan mengenali molekul² ini sebagai benda asing dan mulai menyerang organ donor tsb. REKAYASA GENETIKA dilakukan untuk menghilangkan protein babi dan menggantinya dengan protein manusia.

 

• EMBRIO babi direkayasa hingga organ ginjalnya mengandung protein manusia & menghilangkan protein Babi.

• Embrio Babi hasil REKAYASA dibesarkan di rahim Babi.

• Setelah lahir & dewasa, organ ginjalnya bisa ditransplantasikan pada manusia.

Dengan demikian,  kemungkinan penolakan sistem imun dapat diminimalkan.

 

Pada September 2021, para ahli bedah New York University Langone Health Medical Centre (Institut Transplantasi di Manhattan) menghubungkan ginjal babi donor ke pembuluh darah pasien penerima. Kemudian diamati, apakah ginjal itu  berfungsi normal atau ditolak sistem imun.

Mereka juga mentransplantasikan sedikit KELENJAR TIMUS babi bersamaan dengan ginjalnya. Organ ini bisa membantu menghentikan proses penolakan ginjal dalam jangka panjang.

Selama 60 jam pengamatan, ginjal dipantau dengan cermat. Ternyata semuanya berfungsi normal, dan tidak mengalami penolakan.

 

BERHASIL... 👍👍

 

Ini semua masih penelitian tahap awal. Masih banyak rangkaian penelitian tahap lanjutan yang diperlukan untuk menyempurnakannya.

Dr Montgomery, direktur NYU Langone Health Medical Center percaya bahwa dalam satu dekade mendatang, ORGAN BABI lainnya, seperti :

• katup jantung

• jantung

• paru²

• hati

• pankreas

• usus

• dll

dapat ditransplantasikan kepada manusia.

Babi telah 10.000 tahun digunakan sebagai sumber nutrisi bagi sebagian manusia.

Kini kita juga akan menggunakan organ Babi untuk MENYAMBUNG HIDUP kita.

Masih doyan daging Babi?

 

Salam Cerdas

Sumber : FB DedySetiawan

0 Komentar