Reinkarnasi Menurut Beberapa Pemahaman



REINKARNASI - MIGRASI JIWA - REBORN - PENITISAN

Selamat week end teman teman
Dalam kesempatan pagi ini, akang akan menyajikan tulisan mengenai reinkarnasi. 
agar pemahamannya komprehensive,silahkan simak berbagai pemahaman dari berbagai Ajaran Umat Manusia bumi, sbb:

"Versi Wikipedia"
Reinkarnasi mengacu pada suatu konsep kehidupan setelah kematian yang dianut oleh kaum Hindu, Buddhis, Jain, Sikh, Rosikrusian, Teosofis, Spiritis, dan Wiccan. Reinkarnasi juga merupakan suatu keyakinan yang dideskripsikan dalam Yudaisme Kabbalistik sebagai gilgul neshamot (Reinkarnasi Jiwa-Jiwa)

"Versi KBBI"
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata reinkarnasi adalah penjelmaan (penitisan) kembali ke dalam tubuh lain setelah mati. ... Contoh: ia mengharapkan dalam reinkarnasi yang akan datang betul-betul menjadi orang yang baik.

"Versi Hindu"
Reinkarnasi menurut ajaran Agama Hindu, ”Panca Sradha” adalah penjelmaan kembali secara berulang kali karena roh tetap hidup walaupun terleburnya badan dan roh masuk ke dalam bentuk badan yang baru. Proses reinkarnasi merupakan suatu fenomena unik yang memerlukan pengetahuan untuk memahami.

"Versi Budha"
agama Buddha, reinkarnasi adalah hukuman jika individu tak mampu melepas hasrat dan nafsunya di akhir hidupnya

Kata “reinkarnasi” asalnya dari kata re+in+carnis. Kata Latin carnis berarti daging. Incarnis artinya mempunyai bentuk manusia. Sedangkan reinkarnasi adalah masuknya "jiwa" ke dalam tubuh yang baru. Jadi, jiwanya adalah jiwa yang sudah ada, tapi jasadnya baru. Maka, reinkarnasi juga dapat disebut kelahiran kembali. 

Kondisi ini disebut pula sebagai "migrasi jiwa." Artinya, jasad lama ditinggalkan alias mati, dan pada suatu kesempatan jiwa tersebut masuk ke dalam jasad baru, alias menjadi bayi kembali. Dalam bahasa Inggris reinkarnasi disebut sebagai reborn atau reembodiment.

Bagi agama-agama di Timur, agama-agama yang tumbuh di India, Tibet, Cina, Jepang, dan di Kepulauan Nusantara; reinkarnasi bukan lagi sebagai hal yang aneh. Reinkarnasi bukan dipahami sebagai kepercayaan atau keimanan, tapi sebagai hukum alam.

Bagaimana dengan reinkarnasi di Dunia Barat? Sumber dasar filsafat Barat adalah budaya Yunani dan Romawi. Pada kedua budaya tersebut, reinkarnasi diterima sebagai kepercayaan. Di antara filsuf Yunani kuno, Plato yang hidup pada abad ke 5–4 seb. M, percaya bahwa "jiwa tidak pernah mati", dan mengalami reinkarnasi berkali-kali. Lalu, kapan reinkarnasi itu berakhir? Ya, segala sesuatu pasti berakhir. Menurut agama Hindu, reinkarnasi berakhir bila sang manusia mengalami moksa. Menurut agama Buddha kelahiran kembali tak akan terjadi lagi bila roda samsara telah berhenti. Sang Jiwa selanjutnya ke alam nirwana.

Pemetaan manusia itu terdiri dari 3,yaitu
1.Jasad atau raga atau casing, mulai yg terlihat sampat yg terkecil sel sel mitokondria. 
2.Jiwa atau Software adanya diotak. 
3.Ruh atau Rubh  yg menghidupi jasad dan jiwa sebagai batrei atau power.

Ketika Meninggal Arwatha yg merupakan gabungan ruh dan Jiwa meninggalkan Jasad, dan di hari ke 7 ruh dan Jiwa Berpisah. 
Ruh sebagai batrei atau power akan kembali ke dimensi Energi dan kapanpun bisa menghidupkan manusia di berbagai planet, menghidupi Tanaman, menghidupi Binatang Tembok, besi dll.

Lalu kemanakah Jiwa?? 

Setelah berpisah dengan ruh, jiwa melanjutkan ke dimensi BARZ untuk  di hitung Warkha ( poin poin hidup yg selaras dengan alur semesta) dan Zark ( poin poin hidup yg menabrak alur semesta) 

Apabila warkha lebih besar maka jiwa masuk pada proses kepompong dan akan mendapatkan jasad kembali sehingga masuk dimensi ZORGH. 

apabila jiwa berjasad ini ingin kembali bertugas sebagai manusia di planet bumi atau planet apapun , maka jiwa ini akan masuk kembali ke janin di usia 4 bulan dan akan di dampingi ruh batrei yg baru. 
Inilah yg di sebut KELAHIRAN KEMBALI/ REBORN/REINKARNASI.

Jadi yg reinkarnasi adalah jiwa, bukan RUH 
Ingat manusia itu akan bertugas, menyelesaikan tugasnya dan kembali bertugas. 

Teman teman setia averantz selamat bertugas yah..

Salam cerdas
Sumber : Dedy setiawan

0 Komentar